D-Day - The Morning Sickness

Gue kebangun pukul setengah 4 pagi, tepat saat alarm akan berbunyi. Setelah berjuang keras melawan keinginan untuk bobok lagi, nggak pake mandi, gue langung ganti baju, sikat gigi, dan pake softlens, lalu ngebangunin kedua bridesmaid gue. Nyokap udah siap, dan kami berempat langsung nyebrang ke Gester, yang berlokasi tepat di seberang hotel tempat kami menginap. Di sana, kami janjian ketemu sama mamanya R dan R, yang nginepnya di hotel lain.

Sampe di Gester, gue dan rombongan langsung disambut oleh Ci Endang dan Ci Maria, lalu dibagi menjadi dua kelompok. Sebagian di lantai 1 untuk hair do, sebagian di lantai 3 untuk make up. Gue termasuk kelompok lantai 3.

Thank You Note

Kepingin bikin dari H+1 nikahan, tapi baru kesampean sekarang. Tapi selalu lebih baik terlambat ketimbang tidak sama sekali, kan?

Anyway, lewat postingan ini, gue dan suami ingin menghanturkan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah mengambil bagian dalam pernikahan kami, baik sebelum, saat, dan sesudah acara. Mungkin nggak bisa gue sebutin lengkap satu persatu, but I will try my best.

Pontennya...

Bisa di cek di marih! ;)

Aloha!

Pertama-tama, terima kasih untuk doa dan dukungannya, ya. Akhirnya, gue dan R sudah resmi menikah tanggal 10 Oktober 2015 lalu. I'm a full time wife, now :)

May I Present You...

Mr. & Mrs. Saputra :)

H-2 - Writing Heals

...or so I believe.

Mungkin gue nggak selalu cerita dengan gamblang tentang masalah-masalah gue di sini. Kalo terlalu pribadi, malah gue sama sekali nggak nulis tentang apa yang gue rasain.

H-3 - For The First Time

She's all laid up in bed with a broken heart,
While I'm drinking jack all alone in my local bar,
And we don't know how,
How we got into this mad situation,
Only doing things out of frustration

H-4 - Mati Rasa

Hari ini, tiba-tiba aja vendor catering gue nelpun, dan bilang doi nggak bisa handle 140 lunch box yang gue pesen untuk pemberkatan. H MINUS 4. Dengan santainya mereka meminta gue dan R untuk nyari vendor lain yang sanggup. Pokoknya mereka ga bisa, titik.

Buset, profesional sekali?

H-5 - Deg-Degan?

Tau-tau udah kurang dari seminggu menjelang hari pernikahan gue. Anjis, waktu tuh cepet banget nggak sih jalannya? *cari remot buat nge-pause*

Banyak banget yang belum gue ceritain di sini seputar persiapan, karena gue lagi riweeeh banget ke sana ke mari, dan masih ada tanggung jawab nulis report liburan di blog yang satunya. Gue dan mas R sempet kabur ke Singapore minggu lalu, meskipun cuma satu malem dua hari. It was a verrry nice break.

Sangjit - The Day

Gue bangun dengan mata setengah bengkak, karena baru tidur subuh. Ngantuk'e pol, tapi kudu nyeret kaki ke kamar mandi, abis itu siap-siap. Pake baju, dengdong, kemudian ngangkat rambut, berhubung hair stylist gue tiba-tiba bilang nggak bisa dateng. Untung tangan nggak coplok gara-gara kelamaan megangin brush sama catokan.

Jam sepuluh lebih dikit, gue dan keluarga udah duduk manis di mobil, on the way ke Cahaya Baru.

Jenny & Jefri

Mungkin udah pada tau ya, bahwa undangan nikah gue dan R  akan berbentuk seperti tiket nonton. Bukaaan, bukan tiket nonton 21, apalagi tiket nonton Blitz. Bentuk tiketnya lebih mirip sama tiket pertunjukan film premier... di Amerika. Tetep ya, harus banget ke-Amerika-Amerika-an... *diludahin sama FPI*

#MrMrsSaputra

Sebagai sohibnya RRK anak twitter sejati (cieee...), dari tahun lalu, gue dan R udah berencana membuat sebuah #hashtag untuk pernikahan kami. Selain nantinya memudahkan kami berdua untuk mengkompliasi dan membalas ucapan selamat yang diberikan via socmed, #hashtag juga memudahkan para tamu, khususnya warga twitterland untuk melakukan live tweet di kawinan gue (NGAPAIN AMAT?).

Sangjit Story (and -of course- The Drama)

Awalnya, gue yakin 1000% bahwa ngurusin Sangjit adalah hal yang paling menyenangkan dari segala persiapan pernikahan. Ya gimana nggak seneng, wong belanja ini itu, beli baju baru, kemudian diakhiri dengan makan bersama keluarga besar. Ih, hepi banget ya kedengerannya?

Ternyata oh ternyata, bagian asiknya mah ya cuma belanjanya. Sisanya, teteup, layaknya masakan bukanlah masakan tanpa garam, persiapan pun rasanya nggak afdol kalo nggak terselip drama.

Souvenir dan Undangan

...akhirnya sampai!

Horeeee! *tebar confetti*

Tinggal begadang nempelin Tom & Jerry di undangan, dan stiker ucapan terima kasih di souvenir. Semoga next week sudah kelar dan bisa mulai dikirim, amin!

*lanjut ngerjain pe-er yang lain*

Ci Evlin yang Baik Hati

Beberapa minggu yang lalu, gue, R, dan WO dateng ke Evlin, memenuhi janji temu dengan Ci Evlin herself. Yup, ternyata sms bernada complain yang dikirim sama R dibales lho. Setelah itu, beliau meminta kami untuk ketemu langsung dengan dirinya untuk lebih lanjut membicarakan masalah yang kami alami.

How I Lose 2 Kgs in 2 Weeks

Akhir-akhir ini, berbagai cobaan sedang diijinkan oleh Tuhan menerpa persiapan pernikahan gue. Nggak cuma satu dua, tapi rame-rame. Udah gitu, pas gue lagi stress-stressnya, R diutus perusahaannya untuk training selama seminggu full di luar negeri. Praktis, gue yang harus handle semuanya sendirian di sini. Makin makin deh, sedihnya, snewennya, paniknya.

Mendadak Drama

Seperti cerita gue di sini, kemaren, akhirnya, dummy invitation gue kelar. Step selanjutnya hanyalah melakukan pemilihan warna, supaya produksi masalnya bisa segera dimulai.

Gue pikir, gancil lah ya, cuma masalah warna. Papa mamanya R pun udah menentukan pilihan mereka. Tinggal bokap nyokap gue.

Invitasyion

Ternyata ada satu lagi yang kelewat dan belom pernah gue singgung di sini. Yup, masalah invitation. Yaulih, maafkeun ya. Nyonya blognya emang pikun.

Gue jadi inget mau cerita karena dummy invitation gue baru kemaren jadi. Horeee! *tepok tangan*

Prewedding Photo Shoot

Prewedding Photo Shoot - Preparation

Prewedding Photo Shoot - The Concept

Prewedding Photo Shoot - Day 1

Prewedding Photo Shoot - Day 2

H - 92

Persiapan apa kabar, neng?

We Got Featured!

...on The Bride Dept! ♥ 

Reminder

Pas lagi baca-baca ulang wedding journal-nya Mbak Lei, tiba-tiba ketemu postingannya yang indang. Isinya :

BPN - KB & Kehamilan

Udah hampir sebulan, setiap Jumat setelah R pulang kerja, kami berdua menempuh perjalanan dari Plaza Senayan menuju ke Graha Arteri Mas. Lokasi persisnya di Kedoya, dan waktunya adalah hari Jumat, after office hour.

Kebayang nggak macetnya?

Meet My Beautiful Bridesmaids

Sangjit - Belanja Belenji

R ke Sarah:

1. Seperangkat perhiasan -- yang beliin maminya Roy, tinggal terima beres.

Souvenir - Finale

Seperti yang pernah gue tulis di postingan ini, awalnya gue dan R sepakat hanya menggunakan photobooth sebagai souvenir. Tapi berhubung dengan berbagai alasan ide ini mendapat penolakan dari kedua orang tua, maka kami terpaksa mikirin opsi lain.

Mbak Angel yang Ternyata Evil

Vendor dekorasi gue adalah Evlin Decoration. Buat capeng-capeng di luar sana, yakin deh, pasti udah familiar banget sama nama ini. Secara kliennya udah bejibun.

Gue akhirnya milih Evlin untuk dekorasi sepenuhnya karena rekomendasinya Joy. Karena menurut Mbak Nunung, Evlin itu jempolan banget, akhirnya, pas dateng ke wedding expo tahun lalu, gue, nyokap gue, R, dan nyokap R, pasang kacamata kuda dan tanpa liat-liat yang lain, langsung deal sama Evlin.

Utang Cerita

Holaaa!

*hening*

(Om) Grisvian I'm In Love

Sabtu kemaren, R, gue, om, adek, sepupu, dan nyokap gue menyambangi vendor Jas-nya R, dalam rangka mau bikin jas tambahan untuk seragam keluarga. Oknum yang mau bikin jas cuman om gue (kakaknya bokap), anaknya om gue yang paling kecil, dan adik gue. Om gue yang satunya dan kakaknya R nggak bikin, karena jasnya masih pada bagus dan yang terpenting, masih muat.

Vendor-nya sendiri namanya Grisvian Hewis, dan berlokasi di Cideng, yang mana beneran cuma selemparan kolor sama rumah om gue. Diputuskan untuk bikin di sini karena harganya lumayan, udah gitu modelnya ngikutin tren masa kini, jahitannya rapi, dan kata R, potongannya enak banget pas dipake.

Matthew 19 : 6

"So then, they are no longer two but one flesh.

Therefore, what God has joined together, let not man seperate."

(nor woman, amen.)

Ring Bearer Pillow Impian

Minggu lalu, pas jalan ke Mangga Dua buat pesen wedding shoes, gue dan R juga sempet ngeliat-liat Ring Bearer Pillow. Yang dijual sih rata-rata seragam ya, bantalan dengan renda-renda, ditambahin aksen Angsa, kalo enggak Beruang sepasang. Harganya juga rata, sekitar 100-150rb. Kalopun beda, nggak jauh-jauh.

Wedding Shoes

Weekend minggu kemaren, gue dan R bertekad untuk ngeberesin masalah sepatu capeng buat hari H. Puji Tuhan, di mana ada tekad, di situ ada jalan yaaa. Meskipun banyak aral melintang, per hari ini, akhirnya urusan wedding shoes groom maupun bride udah kelaaar! HOREEEE!

Tinggal utang ceritanya, deh, di sini. Mari dilunasi!

Hotel

Awalnya, gue sama R berencana untuk menggunakan apartemen yang nantinya bakalan kami tinggali setelah menikah sebagai kamar pengantin. Tujuannya supaya kami bisa berhemat, dan nggak perlu keluar biaya untuk reservasi 2 kamar hotel. Booking-nya jadi cuma satu kamar, buat gue, karena rumah gue jauh banget dari apartemen R. R dari apartemen, jemput gue di hotel. Oke deh, sip!

Wedding Ring Disaster

Tepat di hari wedding anniversary nyokap dan bokap gue tahun ini, sebenernya gue pergi ke ITC Cempaka Mas buat ngurus cincin kawin. Gue, bokap, dan nyokap. Kenapa kudu sama bonyok? Karena yang punya adalah anaknya bos bokap gue. Berhubung kenal, gue cencu saja mengharapkan... diskon. AHAHAHA.

To Do List

Approximately 6 months until D-Day. Apa kabar persiapan? Udah beres semua kaaah?

Tentu saja belooom! *kok malah bangga*

Aries Pangestu

Dokumentasi hari H sebenernya udah termasuk dalam komponen paket yang gue ambil di Gester. Jadi gue dan R nggak perlu nyari-nyari lagi. Tinggal comot satu aja dari pilihan rekanannya Gester. Tapi berhubung ternyata pilihannya banyak, kami memutuskan untuk survey beberapa sebelum menentukan pilihan. Karena nggak mungkin nyamperin semua nama, gue nanya sama ci Eni Top 3-nya aja. Pokoknya maunya yang hasilnya bagus, tapi PIC-nya nggak rese. *lirik bentzi enci Nasna*

Belanja Kain

Sabtu kemaren, gue, R, nyokap, dan nyokapnya R berkunjung ke Mayestik dengan agenda belanja kain untuk seragam keluarga dan bridesmaid. Berhubung harga kain di Mayestik lebih murah ketimbang di Pasar Baru, maka demi kemashlahatan ekonomi, pilihan jatuh pada Mayestik.

(Ga) Nas-na (?)

Minggu-minggu terakhir ini lagi sibuk gue habiskan untuk milih-milih vendor dokumentasi dan bunga tangan. Sebenernya komponen ini udah dapet dari Gester, jadi gue tinggal milih satu dari antara rekanannya (dokumentasi), dan milih jenis bunganya (bunga tangan).

Sweet Valentine Surprise

Tearkhir kali gue ke wedding expo sama R, sebenernya kami sempet mampir ke sebuah booth pre-wedding documentation yang menggetarkan hati dan sanubari banget. Pasalnya, nggak seperti pre-wedd documentation pada umumnya yang cuma pake foto, mereka juga menyediakan prewedding video, or more or less, prewedding film.

Patient R VS 'Profesional' Vendor

Lanjut ngomongin masalah pre-wedd photo ya, pemirsa. Aku nggak tahan pingin curhyat.

Jadi begini ceritanya.

Jepun, We're Coming!

Menyambung cerita tentang Hani-m(any)un kemaren, hari ini, tepat di anniversary gue dan mas fiance yang kedua, akhirnya we can proudly tell you:

Prewedd Update

Ya ampun, ternyata aku belum nulis cerita tentang pre-wedding photo ya? Maapkan ya pemirsa. Kelupaan.

Nih sekarang mau cerita kok.

1001 Syarat 'kan Kujalani (Literally)

Mungkin udah pada tau ya, unsur agama nggak akan pernah bisa dipisahkan dari pernikahan. Untuk Kristen dan Katolik, unsur agama tersebut umumnya berupa pemberkatan dan program edukasi pranikah.

Hani-M(any)un

Selain sibuk ngurusin nikahan, gue dan R (tentu saja) lagi semangat-semangatnya merancang rencana honeymoon kami. Jepang akhirnya jadi destinasi pilihan, karena gue punya dua syarat:

Color Palette (Akhirnya)

Seperti yang udah pernah gue ceritain di sini, sebenernya, rencana color palette untuk nikahan gue adalah Orange dan Pink. Gue suka kedua warna ini karena semarak dan segar (macem sayur yaaa...) diliatnya.

David Entertainment

Kemaren, waktu dateng ke wedding expo, gue dan R langsung minta list rekanan entertainment vendor sama Joy. Tapi Mbak Nunung, PIC kami di Joy, langsung mengarahkan kami berdua untuk deal sama David Entertainment.

Gester - Bridal Serba Bisa

Setelah gue ngasih DP ke Tina Andrean untuk ngunci gaun, R langsung nembak gue dengan pistol pertanyaan, "Kamu jadinya mau make up di mana? MUA atau salon aja?"

"Will You Marry Me?"

...he asked.

Rekapan Vendor

Hola!

Been a while since my last post, ya.