Ternyata ada satu lagi yang kelewat dan belom pernah gue singgung di sini. Yup, masalah invitation. Yaulih, maafkeun ya. Nyonya blognya emang pikun.
Gue jadi inget mau cerita karena dummy invitation gue baru kemaren jadi. Horeee! *tepok tangan*
Hasilnya gimana, sis?
Puji Tuhan lagi, sesuai harapan kami berdua. Walopun gue nggak terlalu suka sama amplopnya, tapi it's okay lah. Berhubung sekarang prioritas gue dan R cuma undangan naik cetak tepat waktu, supaya akhir Agustus, semuanya udah jadi.
Sekarang, kami berdua kudu berembuk masalah warna kertas. Karena belum pasti nentuin masalah warna, dummy-nya dibikinin dua jenis sama produksi. Yang satu warna putih, yang satu pale cream. Gue lebih suka pale cream, tapi menurut Roy, yang putih lebih bagus. Jadi sampe saat ini kami masih rembukan sambil melibatkan mama papa untuk nentuin kata sepakat.
Oh ya, supaya masuk dengan tema besar pesta pernikahan secara keseluruhan, konsep undangan gue adalah tiket nonton. Bukan ala ala tiket XXI ya, tapi lebih mirip sama tiket undangan premier film. Dan tentu, unsur Up-nya nggak ketinggalan.
What do you think? :)
Undangannya unik.. Warnanya juga manis, tapi kalo diliat warna amplopnya masi pucet ya?
ReplyDelete*Ya emang belom final kan tadi bilangnya*
Ehehehe..
Semoga segala kepusinganmu berujung manis ya neng...
:D
*niat bikin blog khuseus ginian juga*
Cupah : Amiiin, terima kasih ya sayang :*
ReplyDeleteinvitationnya bagus sarah, warna minta ya berarti color themenya?
ReplyDeleteIndri : Iyaaah, persis warna tiffany and co :)
ReplyDelete