Friday, April 4, 2014

Is It a Big NO?

Waktunya kerjain PR masing-masing!

Apakah berjalan lancar jaya? Tentu sajaaa... tidak!

Iya pemirso, papiku menunjukkan gelagat tidak setuju :")

Dese pikirnya, anak perempuannya ini kecepetan lah kalo mau kewong dalam waktu dekat. Gue yang baru ngeliat 'gelagat' bokap, akhirnya jadi mundur teratur. Takut, mak. Nyokap gue juga nggak bisa apa-apa karna bokap orangnya keras banget. Pasrah aja, dia. Ninggalin gue ketar-ketir sendirian.

Pacar? Sama. Dia kekeuh gue harus ngomong SENDIRIAN dulu ke bokap. Kalo perlu pake latihan nangis guling-guling just in case beneran gak boleh kawin. Yaudah, di suatu malam... gue akhirnya memberanikan diri untuk ngomong empat mata sama bokap. Sendirian.

Seperti yang bisa ditebak, drama, lah.

Baru dua kalimat gue udah nangis bombay. Yang pertama karna gue tau alasan bokap yang sebenernya, dan yang kedua, karna somehow, gue sadar dia sangat-sangat-sayang sama gue. Terlepas dari segala ekspektasinya ke gue yang kadang berat banget, I know he loves me for sure.

Pembicaraan yang gue perkirakan berlangsung sekitar setengah jam, molor jadi sekitar satu setengah jam, ditemani ribuan wejangan yang dijejelin paksa sampe pusing, diakhiri dengan mata bengep, dan... jawaban 'ya' yang gamang setelah dese berhasil memaksa gue untuk menggeser mundur tanggal resepsi 4-5 bulan.

Yaudinlahya. Mendingan gitu kan, dari pada enggak?

HORAAAAY AKU JADI KEWOOOONG *tebar confetti*

No comments:

Post a Comment