Mari kita liat ini sequel-nya bakalan sampe berapa ratus. *le sigh*
Jadi, setelah berduaan sama R menggalau - ngitung budget - nyocokin sama rate - galau lagi (yaiyalah, mau diitung pake kalkulator scientific sampe alfalink juga tetep aja out of budget) sampe capek, akhirnya kami nyerah.
Nyerah ngarepin vendor, lho.
Enak aja nyerah sama konsepnya. Gak lah yaaw! *hati dan kepalanya terlalu teguh dan kokoh*
Jadiii, dengan gila dan nekatnya, kami berdua memutuskan untuk DIY prewedding photography! HOREEE! *tebar segenggam glitter*
(DIY di sini stands for do it yourself yaak, bukan Daerah Istimewa Yogyakarya. #KRIK)
Anyway, sementara ini, kandidat fotografer yang akan kami mintakan tolongnya adalah seputar temen-temen gue dan temen-temen doi. Pertimbangannya, kalo sama yang kenal, mudah-mudahan atmosfir pemotretannya jadi lebih menyenangkan.
Sementara untuk yang ngedit, hampir pasti mau minta tolong temennya R. Ehtapi masih nunggu persetujuan dia juga sih. Alasannya? Karna kata R, temennya bisa ngecilin tangan dan bikin orang gendut jadi kurus. HOREEE! *cetek*
Rencananya sih kami mau mulai ngerjain sekitar November atau Desember. Jadi sekarang-sekarang ini, kami fokus nyari dan nyiapin propertinya dulu. Doakan semua berjalan lancar yaa! <3
No comments:
Post a Comment