Wednesday, May 7, 2014

When?

The date will be in between my birthday and R's birthday.

Mengapa begitu?

Gini lho ceritanya, sodara-sodara.

Gue dan R berjarak 6 tahun. Ya nggak kenapa kenapa sih, daripada jaraknya 33 tahun kan? (Halo, Madonna!) Tapi, dalam kepercayaan Cina kuno, perbedaan umur itu matters much. Biasanya, yang dihindari adalah pasangan dengan perbedaan umur tiga dan enam. Parahnya lagi, tiga artinya ciong (ketidakcocokan) kecil, sedangkan enam artinya ciong... buesar.

Well, actually kami gak percaya sih sama takhayul macem itu. Gue sama R itu sering ribut bukan karena beda enam tahun. Tapi karena dua-duanya keras kepala. Wong yang beda empat tahun (perbedaan umur paling ideal, soalnya katanya kaki meja ada empat -- tanya kenapa? Pasti belom pernah liat ada meja yang kakinya enam sama delapan deh...) aja banyak yang cerai.

Tapi, kalo bisa main aman, kenapa enggak kan? Toh kami gak nyari tanggal baik. Dengan kata lain, nikahnya mah bebas, mau kapan aja boleh. Jadilah gue come up with the date between my birthday and his. Tujuannya? Karena ketika gue udah ulang tahun dan R belum, gue masih boleh nerima angpao sedangkan R enggak otomatis perbedaan umur kami jadi... 5 tahun! Horeeeee -- heh, katanya gak percaya?

Pinter kan akyu? (hening)

Selain itu, kalo mau dicariin alasan lainnya sih, karena gue dan R selalu bercita-cita mengadakan plesir besar setiap tahunnya. Nah kalo anniversary-nya nempel sama ultah gue dan R, pasti kan cutinya bisa makin panjang, karena rapelan kan perayaannya. *buking tiket Yurop* *ditendang pak bos*

PS: Setelah tanggal ditetapkan, gue langsung menghitung waktu menuju Imlek. Mati deh, belom punya baby udah mesti kasih angpao. Gimana nih, R?

No comments:

Post a Comment