Thursday, May 19, 2016

D-Day - The Party

Pihak WO menuntun keluarga inti dan penganten wanita menuju pintu masuk hall yang akan dibuka khuseus. Kemudian kami berbaris sesuai urutan masuk. Yang pertama papa mama R, papa mama gue, koko dan ipar R, adek gue, baru kemudian the bride herself. Sedangkan R akan masuk dari pintu lain, sehingga nantinya gue dan dia akan ketemu di gazebo.

Gue milih enterance model begini, hanya karena satu alasan cetek, yakni: gazebo dari Evlin cakepnya setengah hidup, jadinya sayang kalo cuma jadi pajangan. Pengantennya ogah cuma numpang lewat! Mau pose yang lama! Kemping kalo perlu!

Wedding kiss-pun dilakukan di sini, setelah R (on his knee) ngasih hand bouquet, dan sebelum kami bersama-sama menuju ke panggung. Biar ala ala Disney wedding, gitu.




Oh ya, truth is, ketika melangkah masuk, gue cukup kaget menemukan bahwa hall udah penuh sesak. Sebelumnya, gue dan R sempet khawatir bakalan sepi. Secara temen-temen gue banyak yang terima beberapa undangan di hari kami nikah. Ya mau gimana, tanggal cantik.

So I kinda didn't expect the hall to be that crowded.

Namun sedetik kemudian, perasaan kaget itu segera digantikan oleh rasa haru. Ya ampun, ternyata banyak ya yang sayang sama gue dan R serta keluarga, sehingga bela-belain dateng on time meski mungkin harus mengorbankan hajatan yang lain. Matur nuwun sangat yaaa :")

Anyway, prosesi grand enterance mengantarkan rombongan keluarga inti ke wedding cake. Gue bikin urutannya begini, supaya nggak ribet musti naik turun pelaminan. Acara langsung dilanjutkan dengan pemotongan kue dan suap-suapan papa mama dan oma.





Kemudian, bergeser ke meja sebelah, dan seiring aba-aba dari sang MC (-ku yang ganteng), gue dan R menuangkan champagne ke atas gelas-gelas yang telah disusun bertingkat-tingkat.


Setelah semua gelas terisi penuh, kami naik ke atas pelaminan, lalu R didaulat untuk memberikan speech yang isinya adalah ungkapan terima kasih kami kepada semua tamu yang hadir. Also, we sincerely hope all of them will enjoy the party as we do.

Pidato singkat R ditutup dengan doa bersama untuk membuka acara.

Begitu 'amin!' berkumandang, MC (ganteng favoritku) kembali mengambil alih acara, dengan mempersilakan semua tamu mengambil gelas-gelas yang tersedia, sementara salah satu perwakilan dari catering naik ke pelaminan dan membagikan gelas berisi red wine kepada pengantin dan keluarga inti. Kemudian dengan aba-aba, seisi gedung mengangkat gelas di tangan, dan bersama-sama bersulang untuk kebahagiaan gue dan R.


Asli, gue sampe masih merinding kalo inget. Deretan gelas memenuhi udara sepanjang mata memandang, sebagai gestur doa dan harapan baik untuk kami berdua. Cheers!

IH AKU HEPIII SAMPE MAU PIPIS NANGIS!

Sanking excited-nya, ketika pura-pura (disuruh pura-pura, mengingat kalo beneran kemungkinan gue malah pusing) minum, gue sampe numpahin beberapa tetes ke gaun. Untung samar, jadi nggak terlalu ketara.

Selanjutnya, tamu dipersilakan menyantap hidangan yang tersedia, sementara yang kami siap-siap salaman. Antrian langsung terbentuk dan dengan cepat mengular panjang, baik di stall siomay maupun menuju pelaminan. Akibatnya, gue dan R hampir nggak nyicipin bangku pelaminan sama sekali, sanking yang mau salaman nggak berenti-berenti.

Not that I'm complaining tho', malah enjoooy banget! Ini nih, yang gue tunggu sepanjang hari. Cipika cipiki dan chit-chat sama temen-temen lama, sambil colong-colong selfie pake tongsis. Seryuuuu!



Tasha and soon to be hubby! Happy to see you, baby!

thank you for coming, Oliv and husband!

Bahkan ketika minggle pun, hp dan tongsis masih stand by di tangan R. Pokoknya pengantennya narsis bener, deh. Siapa aja dihadang, kemudian diajak foto bareng. Hihihi.

Hepi banget sisss...



Kelar minggle sambil bagi-bagi souvenir (yang akhirnya masih sisa banyak, karena kelamaan berenti-berentinya), gue dan R digiring WO kembali ke pelaminan untuk melakukan bouquet toss.

Bahkan sebelum dibujuk-bujuk dan dipaksa-paksa sama MC, gerombolan temen-temen gue dan R udah ngumpul dan bergerombol di depan pelaminan. Meskipun motivasinya beragam ya. Ada yang pengen cepetan nyusul kawin (halo, wanita-wanita gila kesayanganku :p), ada juga yang lebih realistis dan ngarepin hadiahnya aja. Regardless the motivation, makasih yaaa gengs!

penuuuuh!

Lega rasanya MC gue nggak usah bikin kerusuhan dengan narik-narikin orang untuk mengikutsertakan mereka dalam acara lempar bunga. Udah pada inisiatif sendiri. Hebat ih kaliaaaan! *kecup satu-satu*

Oh ya, sebenernya, ada sedikit hal yang bikin deg-degan sih pas acara bouquet toss, yakni buketnya.

Jadi, buket yang akan dilempar adalah buket gue dari Nasna (paketan Gester), karena untuk resepsi, gue dikasih sebuah buket mawar impor dari Evlin. Nah, tak disangka dan diduga, buket dari Nasna ini, beratnya setengah mati. Asli berat, sampe gue khawatir kalo nimpa orang, ada kemungkinan yang bersangkutan langsung ko'it di tempat.

Tapi ya mau gimana. Buket Nasna maupun buket Evlin sama beratnya, dan kami nggak nyiapin buket lain yang lebih kecil atau enteng. Yaudah, sambil berdoa ajang bouquet toss ini nggak membunuh siapa-siapa, buketnya kami lempar.

mukanya nggak bisa biasa aja sis?

Ketika nengok (karena pas ngelempar posisi kami membelakangi tamu), ternyata buket kami udah dipegang sama seseorang. Seseorang yang... bukan temen gue maupun temen R. Errr, jangan-jangan yang dapet malah party crasher? Kami berdua berpandangan bingung, namun langsung manggut-manggut paham ketika doi memperkenalkan diri sebagai temen papa. Panteees kami nggak kenal.


Belakangan gue baru tau, ternyata dese adalah bawahan bokap gue di kantor. Pantesan muda belia!

(To be continued)

3 comments:

  1. Hai Sarah, cantik semua di foto. Kok bisa sih kepikiran bawa - bawa tongsis? haha.
    Seneng banget bisa ada momen sampe kamu merinding gitu, bahagianya sampe bikin gaun terasa ringan. Bouquet toss nya untung lah yaaa ga sampe jatuh korban, hahaha.

    ReplyDelete
  2. Akhirnya terbit juga ya madingnya #teraadc. Hahaha. Ini masih to be continued pula, gue rasa postingan selanjutnya pas gue udah lahiran huahahahah :P
    Sama-sama Sarah dan Roy, happy to share your happiness!

    ReplyDelete
  3. Littlemissindri: Thank you yaaaa, aku jadi ge er ih :p Iyaaa, suami tuh yang kepikiran, katanya biar suasananya jadi cair dan santai. Lagian kami berdua emang asalnya narsis, hihihi.

    Iyaaa, untuk nggak pingsan yang dapet! Tapi belakangan aku tau, katanya sih benjol juga :))) Berat sih.

    Oliv: AHAHAHAHAHA :))) Puji Tuhan enggaaak kok, secara postingan terakhirnya cuma fotber doang, jadi cepet. Hihihi.

    ReplyDelete